Sebagian besar orang sering mengatakan, "Aku ingin menjadi orang pintar." Ketika seseorang berulang tahun pun pasti didoakan supaya jadi orang yang pintar. Bahkan ketika seorang bayi baru terlahir di dunia, seringkali orang mendoakan supaya jadi anak yang pintar. Sesungguhnya apa sih yang dimaksud dengan kata pintar itu sendiri? Terus apa sih bedanya dengan cerdas? Kalau disuruh memilih jadi orang pintar atau cerdas, kalian mau pilih mana?
Menurut saya pintar dan cerdas merupakan arti yang berbeda. Banyak orang pintar di dunia ini. Namun sedikit orang cerdas di dunia ini. Tentu saya akan pilih menjadi orang cerdas. Apa sih beda dari pintar dan cerdas itu? Bagi saya pintar lebih cenderung kepada kemampuan seseorang dalam dunia akademik. Namun ketika seseorang dikatakan cerdas berarti seseorang tersebut telah mempunyai 3 aspek yaitu kemampuan IQ, kemampuan EQ, dan kemampuan SQ. Ketika ketiga aspek tersebut sudah terpenuhi maka seseorang itu telah dapat dikatakan matang.
Kemudian ketika dihadapkan pertanyaan, pilih jadi orang pintar atau jujur? Kalau saya tentu akan memilih menjadi orang yang jujur. Alasannya mudah saja, ketika kita menjadi orang jujur Allah pasti menyiapkan tempat terindahnya yaitu surga untuk kita. Namun ketika kita pilih pintar berarti belum tentu jujur, sehingga surga itu pun tidak bisa kita raih.
Di dunia ini banyak orang pintar yang tidak jujur. Sebagai contoh adalah seorang koruptor. Koruptor adalah seseorang yang pintar akademiknya namun dia tidak memiliki iman yang baik. Sehingga mudah tergoda oleh godaan setan. Telah banyak kejadian di dunia ini khususnya di Indonesia. Hal ini disebabkan mereka hanya memiliki satu aspek dari ketiga aspek tersebut.
Namun ketika diberi option pilih jadi orang jujur atau cerdas? Tentu saya akan memilih menjadi seseorang yang cerdas. Karena orang yang cerdas pasti jujur. Hal ini disebabkan orang yang cerdas telah memiliki ketiga aspek tersebut. Namun orang yang jujur, belum tentu cerdas.
Hakikatnya hidup ini penuh dengan pilihan. Pilihan yang diambil dengan keberaniaan dan rasa tanggung jawab. Dan setiap pilihan itu pasti ada risiko. Setiap risika pasti ada solusi. Parameter baik tidaknya solusi itu dapat diliat dari proses kita menyelesaikannya. Hasil akhir bukanlah segalanya, proses itulah hal yang terpenting.
Don't delay
Positive thinking to make positive life
Keep spirit
No Response to "Pilih Pintar atau Cerdas?"
Posting Komentar